Hello!!
Akhir tahun 2016 hanya tinggal menghitung hari dan jatah cuti saya masih banyak.. Berbekal motif itulah akhirnya saya mau liburan.. Ke Jogja!!! Hahaha.. Tahun ini udah dua kali berangkat kesana, tapi gak pernah bosyen.. Dari kecil sudah sering dipaketin ayah ibu ke Jogja untuk liburan sekolah ketemu sepupu-sepupu.. Kerjaannya cuma main atau makan bubur gudeg dan nasi bakmoy.. I miss those moments sooo much!! Sungguh kemelekatan memori masa kecil yang indah itu membentuk saya menjadi orang separuh Jogja, which is sesungguhnya memang trah ibu saya yang wong Yojo aseli.. 😀
Saya pergi berdua bersama orang terpenting dan terbibir merah se-Depok, si Yeyen.. Penting bingits, sampe-sampe naik pesawat di kata naik bus umum, boarding jam 2 baru berangkat jam 12 dari DEPOK! Catet, dari DEPOK! Biasa.. Doi sebenernya punya helikopter tapi lagi apes.. Hari itu helikopternya pas banget lagi soak aki-nya.. Terpaksa naik Damri, dikira doi Damri nya bisa terbang mirip helikopter yang doi punya.. Nah kan, kelamaan tinggal di Depok lupa kalo bandaranya di Cengkareng, udah jauh macet iya.. Singkat cerita, YEYEN KETINGGALAN PESAWAT jadi headline trip saya ke Jogja.. hihi.. Banyak duit kan cyin, sekali-sekali sedekah infaq ke Air Asia mayan nambah pahala.. Hahaha.. She catched up the next flight and we met in hotel.. Alhamdulillah, jadi juga nih trip Jogja.. Yeayyy
Sesuai dengan itinerary, hari ini kami akan pergi ke selatan Jogja.. Banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi di selatan Jogja, mulai dari dataran tinggi sampai pantai-pantai yang super indah.. Here we go!
♥ Kebun Buah Mangunan ♥
Kebun Buah Mangunan terletak 15 km dari ibukota Kabupaten Bantul, tepatnya di Mangunan Kecamatan Dlingo.. Pembangunan tempat rekreasi ini diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Bantul pada tahun 2003.. Jadilah kawasan kebun buah seluas 23 hektar di ketinggian 150-200 meter.. Adem! Cocok untuk pengunjung yang merindukan udara sejuk di Jogja..
Perjalanan di Minggu pagi ini cukup bersahabat, karena kami hanya butuh waktu satu jam saja untuk sampai.. Patokan dari Jogja cukup mudah hanya perlu mengikuti plang petunjuk jalan menuju Imogiri.. Setelah mendekati Imogiri akan ada petunjuk lanjutan menuju Kebun Buah Mangunan.. Sip!
Mendekati Kebun Buah Mangunan, jalanan akan semakin menanjak dan berkelok-kelok.. Amazingly, jalanan full aspal, mulus dengan marka jalan dan pembatas jurang membuat perjalanan terasa lancar dan aman.. Rasa “kebun”nya pun semakin khusyuk dengan suasana rindang pohon di kanan dan kiri.. Eits, tapi jangan sampai lengah karena tanjakan terjal khas dataran tinggi lumayan bikin deg-degan.. Kalo saya rasanya gak akan sanggup bawa mobil di jalanan seperti itu.. Siklusnya pasti gini : mesin mati, mobil mundur, keringet dingin, gigit-gigit seat belt.. hahaha..
Konon katanya, waktu terbaik untuk menikmati view di Kebun Buah Mangunan adalah ketika matahari terbit.. Tapi saya yakin, siang dan sore pun Kebun Buah Mangunan tetap terjaga pesonanya.. Sebenernya ini hanya alesan saja antara gak bisa/gak rela/gak mau bangun pagi.. hehe.. Tapi beneran kok, pemandangan di pagi menjelang siang hari ini tetep indah.. #ngeles
Dengan membayar 6000 rupiah per orang bisa langsung menikmati kawasan Kebun Buah Mangunan.. Jujur, namanya kebun buah tapi saya tidak melihat buah-buahan di sekitar.. hehe.. Ternyata memang pohon buah-buahannya tersebar seantero 23 hektar..
Menuju bukit Mangunan yang terkenal dengan spot foto paling bagus, saya menuruni beberapa anak tangga.. Di sisi kanan-kiri nya terdapat pondokan yang dibangun di atas dahan pohon.. Lucuk tapi beberapa pondokan sudah occupied ama yang pacaran.. Heran sayah, pagi-pagi udah pacaran di pohon.. Hehe #sirik ..
Semakin banyak anak tangga yang saya lewati, semakin deg-degan hati saya.. I was so anticipated what would I find in the end of this path.. *drum’s sound*
Yahoo!!!!
Dari atas puncak bukit Mangunan ini, saya bisa melihat Sungai Oyo yang meliuk di antara bukit-bukit hijau.. Terpaan sinar matahari yang terik membuat warna-warnanya semakin jelas.. Cantik! Baju merah jangan sampai lolos ♥
♥ Hutan Pinus Asri ♥
Tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan terdapat hutan pinus yang akhir-akhir ini sedang jadi perbincangan hangat seantero instagram users.. Menurut beberapa sumber, kawasan ini dulunya adalah tanah tandus yang akhirnya direboisasi lho.. Hebad! Sebenarnya di Bogor juga banyak hutan pinus, tapi yang di Jogja berbeze lhoo alias berbeda.. Di sini, hutan pinus nya sudah dibangun sedemikian rupa seperti berundak-berundak dan terdapat stage untuk kegiatan bersifat pertunjukan.. Pokoknya kece badayh!
Sayang sekali, kunjungan di hari Minggu ramai sekali.. Banyak pohon terpasang hammock dan tiker piknik bertebaran seperti gulma, keciwi.. Kami mengurungkan niat untuk turun dari mobil, lalu melajukan mobil kami terus untuk mencari putaran arah.. Ternyata eh ternyata, hati eneng yang kecewa ini terobati.. hihi
Fortunately, 200 meter dari hutan pinus pertama terdapat hutan pinus kedua, namanya Hutan Pinus Asri.. Kompleknya memang lebih kecil dari yang pertama but no less sick than the other one!! Bener-bener asri dan bersih, sepi pulak!! Recommended untuk teman-teman yang ingin menikmati Hutan Pinus steril dari orang pacaran #beuh ..
Untuk masuk ke Hutan Pinus Asri, kami cukup membayar retribusi parkir mobil Rp.10.000,- sajah permisah.. Tidak dikenakan biaya per orang aliyas gratis!! Bonusnya bisa enjoy guling-guling dan manjat sepuasnya di hutan pinus lucuk..
Inget, 200 meter setelah hutan pinus pertama ya..!
#promosi #iklas
This is kind of my place! Gelar tiker sambil baca buku, syedeep.. Pengen, pengen dan pengen lagi kesini.. Siapa yang mau ngajak lagii? #kode ♥
Dari komplek Mangunan, mobil kami melaju kencang menuju Gunung Kidul.. Shortcut via daerah Panggang menghemat jarak tempuh kami! Sebenernya sih sempet keblasuk, tapi trus akhirnya sampai juga.. Yes!!
Gunung Kidul, kabupaten Jogja yang tekenal gersang dan susah air, ternyata punya potensi pariwisata yang bikin KO pelancong.. Gimana gak KO, bentangan pantai sepanjang 73 km dengan ombak khas laut selatan membuat siapapun yang datang pasti bersyukur.. Bersyukur bisa menyaksikan berton-ton kubik air asin yang menderu-deru dari tengah dan tiba dengan lembut menyentuh telapak kaki kita di pinggir pantai.. *njir, gue jadi baper*
♥ Pantai Ngobaran ♥
Pantai Ngobaran ditandai dengan adanya Patung Brahma, Wisnu dan Siwa yang berdiri kokoh menghadap laut lepas.. Tebingnya sangat tinggi, karangnya besar-besar dan tajam.. Di sini kita hanya bisa menikmati pemandangannya saja.. Sama sekali tidak bisa main air karena memang kontur pantainya yang tidak bersahabat, jaraknya pendek dan tidak landai.. Terlalu beresiko jika dilihat dari hantaman ombaknya..
Dari cerita yang beredar, nama Ngobaran berasal dari kata “kobaran” yang artinya membakar diri.. Konon katanya, di tempat ini Prabu Brawijaya V, Raja Majapahit terakhir, bersama para pengikut setianya membakar diri sampai mati karena terdesak oleh pasukan Kerajaan Demak..
Untuk mendapatkan sensasi kecipratan air laut, saya menuruni tangga menuju ke area pantai yang lebih rendah.. Di sana kita bisa langsung menaiki batu karang dan melihat ombaknya terpecah lebih dekat..
Sebenarnya, agak serba salah untuk urusan berfoto di pantai Ngobaran.. Karangnya menyulitkan dan suka bikin grogi.. Mau sok duduk keren di atas karang, rasanya tajem banget.. Mau sok-sok berdiri keren takut kepleset.. Hihi.. Pokoknya jangan sampai salah kostum deh, terutama salah pakai alas kaki.. Sendal karet akan jadi teman terbaik menyusuri Pantai Ngobaran! Hehe
-Alkisah nenek manis berbaju merah diajak main ke pantai sama cucunya, wkwkw-
Cewe-cewe kalo urusan disuruh foto emang nomer satu ya.. Pengennya pose effortles tapi ujung-ujung full effort banget.. Biarlah kaki kebeset-beset yang penting KEEP SMILEEE AT ITS BEST.. !! Kiw kiw..
Bagi para adrenaline junkie, panjat tebing bisa menjadi kegiatan pilihan di Pantai Ngobaran.. Tebing-tebing yang menjulang tinggi di sisi pantai terlihat sangat terjal dan menantang.. Saat ini saya belum punya info apa sudah ada provider untuk kegiatan panjat tebing di Pantai Ngobaran.. Namun, saat saya berkunjung kesana terdapat 2-3 orang yang sedang beradu nyali memanjat tebing.. Cool!!
TIPS : Bagi teman-teman yang lapar tidak perlu kuatir.. Di area parkir Pantai Ngobaran banyak terdapat warung makan seafood.. Jangan lupa untuk tanya harga terlebih dahulu biar gak kena nggetok, ya.. Ikan bakar cakalang 35.000/4 ekor, sayur kangkung 5.000 dan udang asam pedas 45.000/500 gr.. Harganya cukup bersahabat untuk porsi sebanyak itu.. Manteb deh pokoknya!